Resensi Novel

NAMA : ODDIE NOVINDRA ARDI
NPM : 11108483
KELAS : 3 KA 17

Identitas buku
a. judul buku : KONSTRUKTOR DARI NORWOOD
b. nama pengarang : Sir Arthur Conan Doyle
c. tahun terbit : 2006
d. nama penerbit : Delphi
e. tempat terbit : Yogyakarta

pokok-pokok isi buku :

buku ini menceritakan tentang seorang detective yang sangat terkenal di london yang bernama Sherlock Holmes ketika holmes harus memecahkan suatu kasus yang menarik, temannya yang bernama dokter watson selalu ada disamping holmes. Watson menolong holmes dalam pekerjaannya membuat catatatan. Kemudian dia menggunakan catatannya untuk menulis rentetan kasus-kasus.
Pada suatu hari dimana holmes sedang duduk-duduk sambil baca koran tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu keras sekali dari arah depan. Orang tersebut membuka pintu dan berdiri dihadapan kami. Dia kelihatan sangat ketakutan.
“Maaf pak holmes,” teriaknya. “Saya harus bicara dengan anda sekarang. Saya tidak bisa menunggu. Saya Jhon Hector Mcfarlene. Tolong saya, pak. Polisi akan menangkap saya. Saya yakin kalau polisi mengikuti saya ketempat ini. “Polisi sedang menuju kemari,” kata Holmes. “maaf pak Mcfarlene. Tampaknya ini sangat penting. Ceritakan lebih banyak lagi, mengapa polisi-polisi itu mengikuti anda?”
“Mereka(polisi) pikir saya telah membunuh seseorang yang bernama Jonas Oldacre karena uangnya” saya melihat pak Mcfarlene dengan seksama. Ia seorang pria yang tampan dan berambut pirang. Umurnya kira-kira 27 tahun. Pakaiannya menunjukkan kalau dia punya banyak uang dan dia seorang pengacara. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu lagi didepan pintu, lalu kami mendengar suara-suara polisi. Dia temen kami bernama lestrade. Dia seorang detektif dari scotland yard.
Lestrade menatap tajam pak Mcfarlene dan berkata pak Mcfarlene ayo ikut kami karena kami yakin anda telah membunuh jonas oldacre. Silahkan duduk pak lestrade kata holmes, beri dia waktu setengah jam untuk menjelaskan apa yang terjadi tadi malam. Baiklah pak homes, karena anda teman baik saya tidak ada salahnya saya mendengarkan, tidak kurang setengah jam. Terima kasih kata holmes.
“pak Mcfarlene mulai bercerita kemarin pagi saya tidak tahu apa-apa mengenai Oldacre kecuali namanya. Dia temen ayah dan ibu saya dimasa lalu. Saya seorang pengacara. Dia memberikan surat warisannya kepada saya. Saya sangat terkejut dan dia menginginkan saya mewarisi semua hartanya. Saya bertanya kenapa anda melakukan ini semua. Dia menjawab saya tidak punya anak dan dia mengenal ayah saya. Oleh karena itu dia menginginkan saya agar saya mewarisi uangnya.
Pak Oldacre sangat baik kepada saya. Kemudian saya mengirim pesan kepada orang tua saya bahwa saya tidak pulang karena masih ada urusan. Pak Oldacre menyuruh datang jam 09.00 tp saya datang jam 09.30. kemudian dia mempersilahkan saya masuk, diatas meja sudah tersedia makanan dan saya memakannya. Lalu kami bekerja bersama-sama dan ami belum selesai sampai jam 11.30. ketika saya pergi saya tidak bisa menemukan tongkat saya. Tapi pak Oldacre berkata tidak apa-apa anakku kamu bisa mengambilnya lain hari. Saya tidak dapat pulang ke Blackheat karena sudah larut malam, oleh karena itu saya menginap dihotel. Saya tidak tahu kejadian itu sampai saya membaca koran pagi ini. Lestrade menoleh pada pak Mcfarlene dan berkata, “Ada dua polisi sedang menunggu anda diluar. Anda harus pergi dengan mereka sekarang.”
Holmes akan pergi ke Blackheat kenapa tidak ke norwood tanya Watson. Dua hal aneh terjadi temanku dan polisi hanya berpikir salah satunya. Ketika teman saya kembali ke Blackheat, hari sudah malam. Dia tampak tidak senang. Apakah kamu pergi ke Blackheat?” tanya saya. “Ya,”jawabnya. Setelah pertemuannya dengan Pak Mcfarlene, Holmes pergi ke Norwood sendirian. Kemudian Holmes berbicara dengan seorang wanita tua pelayan Oldacre. Saya kira dia tahu sesuatau. Namun dia hanya bercerita sedikit. Lalu Holmes balik kerumah karena tidak menemukan petunjuk apapun, tapi saya yakin kalau dia menyembunyikan sesuatu. Saya dapat merasakannya.
Saya segera tidur malam itu. Tapi saya yakin kalu holmes tidak dapat tidur lelap sepanjang malam ini. Ketika saya bangun tidur, Holmes sedang membaca koran. Sepucuk surat dari lestrade datang diatas meja. Disitu tertulis “Datanglah ke Norwood segera. Saya telah menemukan bukti baru. Saya yakin kalau Mcfarlene membunuh Oldacre”.
Kami pergi bersama-sama kerumah Oldacre. Lestrade sudah menunggu kami disana.
“Hallo, Pak Holmes!” sapanya.
Dia mengajak kami masuk kerumah itu. Dia menunjuk pada suatu tanda di dinding. Itu cap jempol Pak Mcfarlene. Dia menunjukkan selembar kertas yang berisi cap jempol Mcfarlene yang dibuat pagi ini dipenjara. “Siapa yang menemukan cap jempol ini?” tanya holmes. “pelayan pak Oldacre, si wanita tua itu, dia menemukannya pagi ini,” kata lestrade. Apakah anda yakin kalau tanda itu ada kemarin?. Kata Holmes. Lestrade berkata bagaimana mungkin pak Mcfarlene keluar dari penjara. Kemudian Holmes berkata,”Baiklah, ini memang cap jempolnya, kita yakin akan hal itu. “Mengapa kamu begitu senang dengan cap jempol itu?”. Saya bertanya pada holmes.
“Karena saya tahu kalau cap jempol itu tidak ada disana kemarin. Saya memperhatikan tembok itu dengan teliti. Polisi tidak melihat seteliti saya. Itulah sebabnya mengapa mereka tidak pernah menjadi detektif yang terbaik. Kemudian kami jalan-jalan untuk melihat sudut ujung rumah dan melihat lemari sambil menyusuri setiap lorong. Ketika kami berada dilorong terakhir dilantai atas tiba-tiba Holmes tertawa. “ini kasus yang menarik Watson”. Lestrade pikir dia lebih pintar daripada saya. Kami menuju ke ruang duduk tempat Lestrade bekerja. “Ada seorang yang sangat penting dalam kasus ini dan anda belum bicara padanya” tanya holmes. Benarkah ? Siapa ? Tanya Lestrade. Tapi saya membutuhkan bantuan. Berapa banyak polisi yang ada diluar. Tanya Holmes. “Tiga” jawab Lestrade. Apakah mereka memiliki suara yang keras. Sekarang salah seorang polisi membawa koran-koran bekas dari dapur. Dua orang lainnya harus membawa banyak air. Kami berenam naik ke bagian atas rumah tersebut. Watson, tolong buka jendela itu dan nyalakan api dari sini. Selanjtnya holmes berkata berteriaklah kebakaran! Berteriaklah sekeras-kerasnya. Satu..dua..tiga
“Kebakaran...!” teriak kami semua. “lagi” teriak Holmes. “Kebakaran...!”
Tiba-tiba dinding di ujng lorong terbuka seperti pintu. Seorang laki-laki kecil seperti kelinci keluar dari lubangnya. “Ini dia pak jonas Oldacre.” Kemudian Lestrade menyuruh para polisi untuk membawanya pergi. “Bagaimana Anda bisa tahu kalau dia berada disini?”. Tanya Lestrade. “Oldacre seorang kontruktor. Dia dapat dengan mudah membuat tempat ini untuk dirinya,” kata Holmes. Saya kira dia sembunyi di saah satu tempat dirumah ini. Saya perhatikan lorong ini lebih pendek dari pada yang dibawah. Lalu saya menyadari dimana dia berada.”
“Jenius,” kata Lestrade.”Tapi mengapa anda berpikir kalau dia berada didalam rumah?” tanya Lestrade “Cap jempol itu,” jawab Holmes. “Cap jempol itu tidak ada kemarin. Saat saya berkunjung kemarin, seseorang pasti telah meletakkan disana.”
“Hebat sekali,” kata Lestrade. “Tapi mengapa dia melakukan semua ini, Pak Holmes?”
“Itu mudah jawabannya,” kata Sherlock Holmes. “Oldacre membenci ibunya Mcfarlene. Dulu, ibunya pernah menolak menikah dengan Oldacre. Anda tidak tahu ini Pak Lestrade karena Anda tidak pernah ke Blackheat.” Kami pergi ke ruang bawah, tempat para polisi itu menahan Jonas Oldacre. Ketika dia melihat kami lagi, dia berkata lagi, ”Saya melakukannya hanya bercanda saja. Saya tidak ingin menyakiti Mcfarlene. “Saya yakin polisi akan mengambil semua uang pak Cornelius juga,” tambah Holmes. Oldacre menatap Holmes dan berkata, “Saya akan membunuhmu Sherlock Holmes!”. Holmes tersenyum dan berkata, “Anda bukan orang yang pertama yang berkata seperti itu pada Saya.


Keunggulan : Novel ini banyak sekali manfaatnya terutama dalam menganalisis masalah, yang dimana satu demi satu harus dilihat secara detail. Serta memberikan dorongan pikiran kepada para pembaca.

Kekurangan : Dalam Novel ini saya belum menemukan kekurangan.