Bootchart adalah alat untuk analisis kinerja dan visualisasi dari proses boot GNU / Linux. Pemanfaatan sumber daya dan memproses informasi yang dikumpulkan selama proses boot dan yang kemudian diberikan dalam grafik dikodekan PNG, SVG atau EPS. Bootchart menyediakan shell script yang akan dijalankan oleh kernel dalam tahap init. Script ini akan berjalan di latar belakang dan mengumpulkan informasi proses, CPU statistik dan statistik penggunaan disk dari sistem file / proc. Data kinerja disimpan dalam memori dan ditulis ke disk setelah proses boot selesai.
Waktu “selesai boot” tidak termasuk mendapatkan koneksi jaringan (DHCP), akan tetapi sudah mengikutkan waktu yang dibutuhkan untuk memulai NetworkManager. File log boot kemudian diproses menggunakann aplikasi Java (atau formulir web) yang membangun pohon proses dan membuat grafik kinerja dalam format yang berbeda.
Linux Ubuntu memang mempunyai kecepatan booting yang sangat cepat dibanding dengan sistem operasi linux lainnya, bisa jadi karena faktor konfigurasi system startup. Jika Anda ingin sekali memantau system boot pada linux Ubuntu yang Anda punya atau distro Ubuntu lainnya, gunakan aplikasi BootChart sebagai tool yang dapat memantau kinerja GNU/Linux boot process dan boot performance.
Disini saya menggunakan distro Wolfer Linux untuk melihat kecepatan booting Linux yang saya gunakan.
Experimen Bootchart
Penginstalan Bootchart
Buka Synaptic Package Manager dan cari paket aplikasi Bootchart, lalu tandai untuk di install dan klik apply, seperti gambar dibawah ini:
Restart komputer, seperti gambar di bawah ini:
Buka folder /var/log/bootchart, seperti gambar dibawah ini:
Lalu terlihat ada file grafis dalam format PNG. File tersebut adalah grafik output dari bootchart.